SEMBUNG
Pandemi Covid-19 masih berlangsung sampai saat ini. Mutasi virus Corona masih terus mengancam kesehatan masyarakat dunia. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, melakukan vaksinasi, dan menjaga kesehatan secara umum, termasuk berupaya meningkatkan daya tahan tubuh. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pun telah mengembangkan imunomodulator untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Dilansir dari Antara News melalui KOMPAS.com, ada dua produk imunomodulator yang dikembangkan LIPI, yakni Cordyceps militaris dan kombinasi ekstrak herbal. Adapun kombinasi ekstrak herbal yang dimaksud terdiri dari rimpang jahe merah (Zingiber officinale var Rubrum), daun meniran (Phyllanthus niruri), sambiloto (Andrographis paniculata), dan daun sembung (Blumea balsamifera). Sembung adalah jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Selain itu, sembung (B. balsamifera) termasuk jenis tanaman liar yang mudah dibudidayakan oleh siapa saja.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (12/3/2021), genus Blumea mudah dijumpai di zona tropis dan sub-tropis Asia, khususnya di India dan Asia Tenggara. Tanaman yang biasanya tumbuh liar di ladang ini seringkali dianggap sebagai gulma pengganggu. Bentuk tumbuhan sembung Tumbuhan sembung adalah perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 4 meter dan memiliki rambut halus. Bagian bawah daun sembung bertangkai, sedangkan di bagian atasnya adalah daun duduk yang tumbuh berseling. Daun sembung berbentuk bundar telur dan lonjong, bagian pangkal dan ujungnya lancip, pinggirnya bergerigi, dan terdapat dua sampai tiga daun tambahan pada tangkai daunnya. Permukaan daun sembung bagian atas cenderung kasar, sedangkan bagian bawahnya halus seperti beludru. Bunga bekelompok berupa malai muncul di ujung cabang dengan warna kuning. Kandungan daun sembung Dilansir dari buku berjudul Ramuan Tradisional Pengobatan Jantung yang ditulis Bambang Mursito melalui KOMPAS.com, tumbuhan sembung mengandung zat aktif minyak atsiri 0,5 persen (sineol, borneol, landerol, dan kamper), flavanol, tanin, damar, dan ksantoksilin. Manfaat daun sembung Masyarakat memanfaatkan daun sembung untuk membuat obat yang diyakini dapat mengobati penyakit panas dalam dan diare. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa daun sembung memiliki khasiat sebagai anti radang, memperlancar peredaran darah, mematikan pertumbuhan bakteri, dan menghangatkan badan.
Dilansir dari buku Tanaman Obat Warisan Tradisi Nusantara untuk Kesejahteraan Rakyat yang disusun Kementerian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2019 melalui KOMPAS.com, daun sembung memiliki tiga manfaat, yakni: - Menurunkan demam - Mencegah pembentukan gas di saluran pencernaan dan mengatasi perut kembung - Meredakan kondisi tenggorokan berdahak atau batuk berlendir.
Resep ramuan tradisional daun sembung
1. Meningkatkan empedu Siapkan 4 helai daun sembung dan air 110 ml. Rebus keduanya hingga mendidih, kemudian minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml.
2. Salesma Siapkan 5 helai daun sembung, daun sembukan 1 genggam, dan air 110 ml. Lumat semua bahan, minum dua kali sehari sebanyak 1 per 4 cangkir.
3. Demam Siapkan daun sembung secukupnya dan air 1 panci. Rebus kedua bahan hingga mendidih. Basahi handuk kecil dengan ramuan tersebut, kemudian gunakan untuk membasuh badan, muka, kaki, dan tangan. (Penulis: Gloria Setyvani Putri) Sumber: KOMPAS.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/wiken/read/2021/12/04/093000981/3-manfaat-daun-sembung-untuk-kesehatan?page=all.
