Jambu Biji
Jambu
biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan
jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan ke
Indonesia melalui Thailand. Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan
daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu
dikenal mengandung banyak vitamin C.
Secara
morfologi tinggi pohon jambu biji sekitar 2-10 meter dan memiliki cabang yang
menyebar. Akarnya merupakan akar dangkal. Kulit batangnya keras, namun pada
bagian batang permukaannya memiliki tekstur yang halus, mudah terkelupas dan
berwarna cokelat. Bunganya terletak di ketiak daun dan termasuk bunga tunggal
bertangkai, kelopak bunga berbentuk corong dan terdapat 1 – 3 bunga.
Daun muda tanaman ini bertekstur halus sedangkan daun tua permukaan atasnya licin. Bentuk daunnya bulat telur agak menjorong. Panjang daun jambu biji 6 – 14 cm dengan lebar 3 – 6 cm. Tepi daun rata agak melekuk ke atas, bertulang menyirip, dan warna daun berwarna hijau. Buaah jambu biji berbentuk bulat atau bulat lonjong dengan kulit buah berwarna hijau saat muda dan berubah kuning muda mengkilap setelah matang. Biji jambu biji cukup banyak, namun ada beberapa jenis jambu biji yang berbiji sedikit bahkan tanpa biji (Novianto, 2011). Umumnya tanaman jambu biji yang berasal dari biji relatif berumur lebih panjang dibandingkan hasil cangkokan atau okulasi, dan tanaman yang berasal dari okulasi memiliki postur lebih pendek dan bercabang lebih banyak.
· Kegunaan
Daun
dan buah jambu biji sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Berdasarkan buku
Tanaman Berkhasiat Obat Indonesia, daun jambu biji memiliki kandungan tanin,
minyak atsiri (eugenol) minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam
apfel. Pada buahnya terkandung asam amino (triptofan, lisin), kalsium, fosfor,
besi, belerang, vitamin A, B1, dan C. Beberapa penyakit yang dapat diobati
menggunakan jambu biji seperti demam berdarah dengue (DBD), diare , penyakit
mag, luka, keputihan (Leucorrhea), peluruh haid, mempermudah persalinan, perut
kembung pada anak, penyakit kulit, diabetes, beser (sering buang air kecil),
sariawan, luka berdarah atau borok, ambeien dan lain-lain.Untuk pemakaian luar,
daun jambu biji segar dapat dipakai pada luka akibat kecelakaan, perdarahan
akibat benda tajam dan borok disekitar tulang. Daun pada jambu biji digodok,
airnya dipakai sebagai air cuci atau dilumatkan kemudian ditempelkan pada
bagian tubuh yang sakit.