Belimbing Manis

Belimbing
Averrhoa Carambola L merupakan
tumbuhan tropis yang termasuk famili Oxalidaceae. Belimbing manis berasal dari
Asia Tenggara dan mampu menghasilkan buah hampir sepanjang tahun (Campbell et
al. 1985). Belimbing atau Belimbing Manis adalah tumbuhan penghasil buah
berbentuk khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini,
belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil,
Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial
dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii. Di
Indonesia, buah ini menjadi ikon kota Depok, Jawa Barat, sejak tahun 2007. Buah
belimbing memiliki bentuk seperti bintang dan berwarna kuning sehingga belimbing
biasa disebut sebagai buah bintang. Buah ini tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Produksi terbesar berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa
Barat.
· 
KKKandungan
Buah belimbing manis mengandung vitamin C,
antioksidan, dan rendah akan lemak (Bhaskar dan Shantaram 2013). Sukadana
(2009) melaporkan, ekstrak buah belimbing manis juga memiliki kandungan anti
bakteri dan dapat menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus. Kandungan saponin pada ekstrak buah ini mampu merusak dinding sel,
mengganggu metabolisme, dan berakhir dengan kematian bakteri (Karlina et al.
2013; Kurniawan dan Aryana 2015). Selain itu, buah belimbing manis dapat
berfungsi sebagai antianalgesik (pereda nyeri) (Das dan Ahmed 2012) dan penurun
tekanan darah (Zahroh dan Khasanah 2016). Daun tanaman belimbing manis memiliki
kandungan anti inflamasi (anti radang) (Carbini et al. 2010) dan digunakan
sebagai teh herbal (Vicentini et al. 2001) yang juga memiliki potensi
menurunkan tekanan darah (Soncini et al. 2011). Kandungan kalium tinggi pada
belimbing manis (Crane 1994) dapat menurunkan tekanan darah tinggi karena dapat
menyeimbangkan kadar Na+ berlebih dalam darah (Zahroh dan Khasanah 2016) dan
mengeluarkannya melalui urin sehingga urin menjadi lebih pekat (Panjaitan dan
Bintang 2014).